Pages

Pak Man Tempe..




Aiman.. si penggemar tempe.. dalam seminggu, mesti 3kali request gorengkan tempe... org lain sebok mkn vege / fruit finger, tapi ank den ni, sebok mintak tempe sebagai snek... ape kes???? kalu goreng tapi x bagi tau dia... tapi dia punye sense of smell tu mmg membanggakan lah... siap tanye " ibu goreng tempeh ye? man bau nii!!" kalau satu pinggan tu, 2,3 keping je untuk adeknye.. yang lain dia sapu bersih...mmg sah ank jawa !!

Khasiat Tempeh

Saya ingin bawakan anda mengenai sejenis makanan yang dinamakan ‘tempeh’. Makanan ini dikatakan berkait rapat dengan makanan tradisi masyarakat Jawa. Oleh itu, bagi sesiapa yang berketurunan Jawa alangkah ruginya jika tidak tahu mengenai makanan istimewa ini.

Tempeh diperbuat dari adunan kacang soya yang diketahui khasiatnya yang pelbagai. Ia dibungkus dengan daun lebar seperti daun rambai dan ada juga dengan daun pisang dan kemudian dibalut dengan kertas surat khabar serta diikat dengan getah pembalut. Tempe buleh didapati di kebanyakan pasar dan kedai runcit tidak kira dalam bungkusan tradisinya mahupun hanya dibungkus dengan plastik sahaja.

Manfaat Tempeh

Tempeh dikatakan berpotensi untuk menjaga kesihatan antaranya :

  • digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat melambatkan proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes, kanser, dan lain-lain).
  • Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteria penyebab diarrhoea, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hypertension, dan lain-lain.
  • Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan soya/kedelai. Namun, kerana adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempeh menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempeh sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lanjut usia), sehingga disebut sebagai makanan semua umur.Dibandingkan dengan soya, terjadi beberapa hal yang menguntungkan daripada tempeh. Secara kimia hal ini boleh dilihat dari peningkatan kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam soya/kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan kanak-kanak penderita gizi buruk dan diarrhoea kronik.Dengan pemberian tempeh, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diarrhoea menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan soya menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, iaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempeh untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau ubi akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempeSepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, ubi-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada kanak-kanak.

Asam Lemak

Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada soya/kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempeh merupakan sumber vitamin B yang sangat berpotensi. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempeh antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk haiwan dan tidak dijumpai pada makanan tanaman (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempeh menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempeh;aktiviti vitamin B12 meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak dikeluarkan oleh kapang tempeh, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.Kadar vitamin B12 dalam tempeh berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempeh kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi keperluan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa bimbang akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempeh dalam menu hariannya.

Mineral

Tempeh mengandungi mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (sepertibesi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan

Di dalam tempeh juga terdapat suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat diperlukan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, iaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempeh, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam soya. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempeh oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan .Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahawa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempeh ternyata dapat mencegah kanser prostat dan payudara.


sumber dari http://mytempeh.wordpress.com/


3 comments:

cik gObu said...

hua hua hua

nnt dh besar muka anak ko licin mcm khir toyo ler

::Farahliza :: said...

muahhahahahah...kecantikannn.. adalahh milik setiap insan...- kredit to nouve vissage-

mamaD said...

man anak jawa...confirm!!

..YUFOLOMI, IFOLOYU..